MALANG KOTA – Sebanyak 190 kepala sekolah tingkat SD-SMP se Kota Malang menghadiri sosialisasi Green School Festival (GSF) 2017, di aula SMKN 2 Malang, Jumat pagi (29/9).
Acara dimulai dengan sambutan serta pembukaan secara simbolik oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang, Zubaidah. Disambung dengan pembacaan doa hingga penjabaran materi presentasi oleh ketua tim juri GSF 2017, Fadilah Putra.
Acara yang telah memasuki tahun ke-4 ini diikuti oleh 273 SD dan 104 SMP se-Kota Malang. Melalui sambutannya, Zubaidah juga mengingatkan kepada puluhan peserta tentang 9 isu lingkungan hidup yang menjadi dasar ketegori perlombaan sekaligus kriteria penilaian.
Green School Festival sendiri menjadi sebuah rangkaian kegiatan lingkungan hidup yang dalam dua tiga bulan ini banyak menghiasi berita di harian Jawa Pos Radar Malang. Banyak orang bertanya apa sebetulnya Green School Festival, apakah ini lomba lingkungan hidup, atau festival seni tentang lingkungan, atau apa? Wajar sekali pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul di masyarakat, termasuk juga hal ini menjadi pertanyaan di kalangan para aktifis maupun pegiat lingkungan hidup.
Lahirnya Green School Festival ini berasal dari tiga sumber inspirasi. Sumber pertama yaitu keinginan dari Walikota Malang H. Moch. Anton yang mengharapkan adanya sebuah agenda untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah-sekolah di kota Malang, yang disampaikan Walikota kepada Dinas Pendidikan Kota Malang. Sumber inspirasi kedua yaitu adanya keinginan dan komitmen dari Jawa Pos Radar Malang untuk bisa menjadi motor penggerak perubahan masyarakat kota Malang, khususnya dalam bidang pelestarian lingkungan hidup. Sumber ketiga adalah program dari lembaga Move Indonesia yang berkeinginan untuk menyebarluaskan metode pemetaan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup.
Sumner ;www.radarmalang.id/gsf2017
0 komentar:
Posting Komentar